Salam sahabat pembaca... saat ini saya akan membawa sahabat mengenal sedikit dari kemajuan teknlogi dunia. Tentunya banyak yang telah sering mendengar tentang mikrokontroler. Mikrokontroler adalah Mikrokontroler adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang
dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan memberikan sinyal output
sesuai dengan program yang diisikan ke dalamnya.
mikrokontroler dapat menerima masukan dan memproses keluaran untuk sebagai pengendali ,yang dapat ditulis dan dihapus perintahnya. Teknologi
jaringan terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga dari kemampuan
teknologi tersebut kita bisa memperoleh manfaat berbagai layanan, salah satunya
adalah transfer data melalui jaringan lokal. Hubungan komputer satu dengan
lainnya dalam jaringan lokal, dengan memfungsikan salah satu komputer sebagai
web server yang dihubungkan dengan alat penerima data, maka memungkinkan data
tersebut untuk didistribusikan ke semua komputer yang masuk dalam jaringan
tersebut.
Saat ini saya akan sedikit membahas tentang Mikrokontroler ATMEGA8 yang tentunya saya kumpulkan dari berbagai sumber. mikrokontroler ATMEGA8 dapat difungsikan sebagai pemantau suhu. yang berfungsi sebagai perangkat dan sistem
jaringan yang dibangun mampu memberikan informasi data suhu yang dapat
dimonitor pada komputer yang terkoneksi dengan jaringan lokal.
Monitoring
suhu sering dilakukan, dalam kondisi tertentu pemantauan suhu sebaiknya
dilakukan dengan jarak yang cukup jauh dan dapat dimonitor setiap saat. Pada
makalah ini dibuat pemantauan suhu melalui
sensor.
Data suhu yang dibaca oleh sensor LM35D diproses oleh mikrokontroler ATmega8, kemudian
hasilnya dikirimkan ke tampilan LCD.
pengenalan mikrokontroler ATMEGA8 Saya mulai dengan bagaimana bisa mengetahui masing-masing fungsi
dari kaki-kaki mikrokontroler ATMEGA-8 dari input-output sebagai pengukur suhu,
dan bisa menggambar sistem minimum ATMEGA-8.
Sistem Minimum ATMEGA-8
Fungsi dari kaki-kaki pada Atmega-8
· Tampilan pin-pin Atmega-8
VCC
Suplai
tegangan digital. Besarnya tegangan berkisar antara 4,5 – 5,5V untuk ATmega8
dan 2,7 – 5,5V untuk ATmega8L.
GND
Ground.
Referensi nol suplai tegangan digital.
PORTB
(PB7..PB0)
PORTB adalah port I/O dua-arah (bidirectional) 8-bit
dengan resistor pull-up internal yang dapat dipilih. Buffer keluaran port ini
memiliki karakteristik yang simetrik ketika digunakan sebagai source ataupun
sink. Ketika digunakan sebagai input, pin yang di pull-low secara eksternal
akan memancarkan arus jika resistor pull-up-nya diaktifkan. Pin-pin PORTB akan
berada pada kondisi tri-state ketika RESET aktif, meskipun clock tidak running.
PORTB merupakan jalur data 8bit yang dapat
difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi
alternatif seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
- ICP1(PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
- OC1A(PB1), OC1B(PB2) dan OC2(PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran PWM (pulse width modulation).
- MOSI(PB3), MISO(PB4), SCK(PB5), SS(PB2) merupakan jalur komunikasi SPI. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
- TOSC1(PB6) dan TOSC2(PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk timer.
- XTAL1(PB6) dan XTAL2(PB7) merupakan sumber clock utama mikrokontroler. Perlu diketahui, jika kita menggunakan clock internal (tanpa crystal) maka PB6 dan PB7 dapat difungsikan sebagai input/output digital biasa. Namun jika kita menggunakan clock dari crystal external maka PB6 dan PB7 tidak dapat kita gunakan sebagai input/output.
PORTC adalah port I/O dua-arah (bidirectional) 7-bit
dengan resistor pull-up internal yang dapat dipilih. Buffer keluaran port ini
memiliki karakteristik yang simetrik ketika digunakan sebagai source ataupun
sink. Ketika digunakan sebagai input, pin yang di pull-low secara eksternal
akan memancarkan arus jika resistor pull-up-nya diaktifkan. Pin-pin PORTC akan
berada pada kondisi tri-state ketika RESET aktif, meskipun clock tidak running.
PORTC merupakan jalur data 7bit yang dapat
difungsikan sebagai input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain
sebagai berikut.
- ADC 6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital.
- I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck, dll.
- RESET merupakan salah satu pin penting di mikrokontroler, RESET dapat digunakan untuk merestart program. Pada ATMega8 pin RESET digabungkan dengan salah satu pin IO (PC6). Secara default PC6 ini didisable dan diganti menjadi pin RESET. Kita dapat mendisable fungsi pin RESET tersebut untuk menjadikan PC6 sebagai pin input/output. Kita dapat melakukan konfigurasi di fusebit untuk melakukan pengaturannya, namun saya sarankan untuk tidak merubahnya karena jika pin RESET di disable maka kita tidak dapat melakukan pemograman melalui jalur ISP.
- PC6/RESET
- Jika Fuse RSTDISBL diprogram, maka PC6 berfungsi sebagai pin I/O akan tetapi dengan karakteristik yang berbeda dengan PC5..PC0. Jika Fuse RSTDISBL tidak diprogram, maka PC6 berfungsi sebagai masukan Reset. Sinyal LOW pada pin ini dengan lebar minimum 1,5 mikrodetik akan membawa mikrokontroler ke kondisi Reset, meskipun clock tidak running.
PORTD (PD7..PD0)
PORTD adalah port I/O dua-arah (bidirectional) 8-bit
dengan resistor pull-up internal yang dapat dipilih. Buffer keluaran port ini
memiliki karakteristik yang simetrik ketika digunakan sebagai source ataupun sink.
Ketika digunakan sebagai input, pin yang di pull-low secara eksternal akan
memancarkan arus jika resistor pull-up-nya diaktifkan. Pin-pin PORTD akan
berada pada kondisi tri-state ketika RESET aktif, meskipun clock tidak running.
PORTD merupakan jalur data 8bit yang masing-masing
pin-nya juga dapat difungsikan sebagai input/output. Sama seperti PORTB dan
PORTC, PORTD juga memiliki fungsi alternatif seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.
- USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
- Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.
- XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan external clock.
- T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog comparator.
RESET
Pin
masukan Reset. Sinyal LOW pada pin ini dengan lebar minimum 1,5 mikrodetik akan
membawa mikrokontroler ke kondisi Reset, meskipun clock tidak running. Sinyal
dengan lebar kurang dari 1,5 mikrodetik tidak menjamin terjadinya kondisi Reset.
AVCC
AVCC
adalah pin suplai tegangan untuk ADC, PC3..PC0, dan ADC7..ADC6. Pin ini harus
dihubungkan dengan VCC, meskipun ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, VCC
harus dihubungkan ke AVCC melalui low-pass filter untuk mengurangi noise.
AREF
Pin
Analog Reference untuk ADC.
Analog
input ADC. Hanya ada pada ATmega8 dengan package TQFP dan QFP/MLF.
sekian dulu penjelasan ATEMEGA8 smoga bermanfaat...
sumber bacaan:
DataSheet 2008. ATmega8.ATMEL Corp.www.atmel.com/literature
http://members.tripod.com/Konsep-Mikrokontroler.2009/diakses-tanggal/08/12/13/11.24.
http://ngooprek.com/club/blog/2012/01/02/belajar-avr-mengenal-atmega8/diakses-tanggal/08/12/13/11.24.
0 komentar:
Posting Komentar