MAKALAH PSIKOANALISA | SERBA ILMU DASAR DAN TERAPAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagaimana cara mencari karyawan dengan mudah?
Pertanyaan ini gampang-gampah susah. Mungkin buat bapak-bapak yang mempunyai
sebuah usaha ingin mempekerjakan karyawan yang mumpuni kdang menjadi terkendala
dengan beberapa hal, mulai susahnya tenaga terampil, kurangnya informasi,
bahkan kadang-kadang membutuhkan proses yang rumit dan berbelit-belit. dari apa
yang terkait perekrutan pegawai......
Sumber Daya Manusia menjadi sangat penting karena hal inilah yang akan menggerakkan usaha Anda sehari-hari nantinya. Bila Anda memulai usaha ini sendirian mungkin tidak akan terlalu jadi masalah. Tapi, kalau Anda merekrut pegawai dalam usaha Anda, maka Anda harus memperhatikan masalah kepribadian dan kemampuannya. Kalau pegawai Anda akan berhadapan langsung dengan pelanggan Anda, pilihlah orang yang sopan dan ramah. Bagaimana, sih, lika-liku merekrut dan mengelola pegawai? Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu yang telah memasuki masa dewasa awal adalah bekerja. Bagi manusia, bekerja bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari
Sumber Daya Manusia menjadi sangat penting karena hal inilah yang akan menggerakkan usaha Anda sehari-hari nantinya. Bila Anda memulai usaha ini sendirian mungkin tidak akan terlalu jadi masalah. Tapi, kalau Anda merekrut pegawai dalam usaha Anda, maka Anda harus memperhatikan masalah kepribadian dan kemampuannya. Kalau pegawai Anda akan berhadapan langsung dengan pelanggan Anda, pilihlah orang yang sopan dan ramah. Bagaimana, sih, lika-liku merekrut dan mengelola pegawai? Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu yang telah memasuki masa dewasa awal adalah bekerja. Bagi manusia, bekerja bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari
bangku
pendidikan. Namun demikian, tidaklah selalu mudah bagi individu untuk
memperoleh pekerjaan, apalagi di tengah sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya
berbagai jenis bisnis sekarang ini. Oleh karena itu dibutuhkan daya saing yang
cukup tinggi dari setiap lulusan pendidikan tinggi untuk dapat memperebutkan
lahan pekerjaan. Salah satu daya saing yang perlu dimiliki adalah kompetensi
pribadi serta persiapan diri yang baik dalam mengikuti proses rekrutmen dan
seleksi.
Merekrut karyawan ternyata tak semudah metromini
mengangkut penumpang di halte. Sebab, ada beberapa langkah yang harus dilalui
selama proses perekrutan tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas secara umum
mengenai proses rekrutmen dan seleksi serta berbagai hal yang perlu dipersiapkan
oleh calon karyawan agar dapat berkompetisi dengan baik dalam memperoleh
pekerjaan.
1.2 Tujuan
Dari latar belakang di atas, maka kami dalam makalah
ini akan membahas tentang apa yang menjadi fungsi dari perekrutan melalui
bagian-bagian:
1. pengertian
perekrutan
2. prosedur
perekrutan; dan
3. kendala/hambatan
pada saat perekrutan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perekrutan
a. Pengertian
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak
dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia.
Menurut Henry Simamora (1997:212) Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motifasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian
Menurut Henry Simamora (1997:212) Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motifasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian
Menurut
Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah
proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong.
Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari
orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi
pekerjaan.
Menurut
Faustino Cardoso Gomes (1995:105)Rekrutmen merupakan
proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam
dan oleh suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan proses Komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Rekrutmen merupakan proses Komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
b.Tujuan
proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1.
Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2.
Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal. 3. Upaya-upaya perekrutan
hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum
organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah
mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan. Proses Rekrutmen Proses
rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221): 1.
Penyusunan strategi untuk merekrut Di dalam penyusunan strategi ini, departemen
sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana,
dan kapan. 2. Pencarian pelamar-pelamar kerja Setelah rencana dan strategi
perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui
sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi
oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah
satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan
sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.
3.
Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan Setelah
lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang
tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam
proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi
karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan
kecermatan dari pihak penyaring.
4.
Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas
individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh
perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
c.
fungsi
Fungsi
dari perekrutan SDM membantu menerima pegawai baru kedalam perusahaan. SDM
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang
mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai.
2.2
prosedur perekrutan
Menurut
Hasibuan (2006) Proses perekrutan karyawan yang baik adalah
sebagai
berikut:
1.
Penentuan Dasar Perekrutan
Dasar
perekrutan calon karyawan harus terlebih dahulu ditetapkan agar para pelamar
yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang akan dijabatnya.
Dasar perekrutan harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah
ditentukan unt uk menjabat jabatan tersebut.
Job
specification harus diuraikan secara terinci & jelas, agar para pelamar
dapat mengetahui kualifikasi-kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja
tersebut. Misalnya batas usia, pendidikan, jenis kelamin, kesehatan, dll. Jika
spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar & pedoman perekrutan, maka karyawan
yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan atau pekerjaan
tersebut.
2.
Penentuan Sumber-sumber Perekrutan
Setelah
diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan maka kita harus
menentukan sumber-sumber perekrut an calon karyawan tersebut. Sumber perekrutan
calon karyawan itu adalah sumber internal dan eksternal perusahaan.
a.
Sumber Internal
Sumber
internal adalah karyawan ya ng akan mengisi lowongan kerja diambil dari dalam
perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau pemindahan karyawan
yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan itu baik
yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun bersifat horizontal.
Jika masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan, sebaiknya
pengisian jabatan tersebut diamb il dari dalam perusahaan, khususnya untuk
jabatan manajerial. Hal ini sangat penting untuk memberikan kesempatan promosi
bagi karyawan yang ada. Kebaikan dari rekrutmen intenal adalah:
1.
Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan
promosi.
2.
Perilaku dan loyalitas karyawan se makin besar terhadap perusahaan.
3.
Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan.
4.
Waktu perekrutan relatif singkat.
5.
Orientasi dan induksi tid ak diperlukan lagi.
6.
Kestabilan karyawan semakin baik.
Kelemahan
dari rekrutmen internal adalah:
1.
Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu kurang.
2.
Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam perusahaan.
b. Sumber Eksternal
Sumber
Eksternal adalah karyawan ya ng akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan
perekrutan dari sumber-sumber tenaga kerja diluar perusahaan, yaitu:
1.
Kantor penempatan tenaga kerja.
2.
Lembaga-lembaga pendidikan.
3.
Referensi karyawan atau rekanan.
4.
Serikat-serikat buruh.
5.
Pencangkokan dari perusahaan lain.
6.
Nepotisme dan leasing.
7.
Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa.
8.
Sumber-sumber lainnya.
Kebaikan-
kebaikan dari sumber eksternal:
1.
Kewibawaan pejabat relatif baik.
2.
Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik.
Kelemahan
– kelemahan sumber eksternal:
1.
Prestasi karyawan lama cenderung tu run, karena tidak ada kesempatan
untuk
promosi.
2.
Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi.
3.
Waktu perekrutan relatif lama.
4.
Orientasi dan induksi harus dilakukan.
5.
Turnover cenderung akan meningkat.
6.
Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
2.3
kendala/hambatan pada saat perekrutan.
Berbagai
tantangan ini sering menjadi kendala proses perekrutan.
Tantangan-tantangan
Suplai
Semakin
besar jumlah pelamar yang “qualified” maka akan semakin mudah bagi departemen
personalia untuk memilih karyawan baru yang berkualitas. Dalam kenyataannya,
banyak lowongan jabatan, seperti kebutuhan manajer profesional sekarang ini,
sangat sulit dipenuhi. Keterbatasan suplai tersebut menyebabkan organisasi
tidak leluasa memilih calon karyawan terbaik.
Tantangan-tantangan
Ethis
Penerimaan
karyawan baru karena hubungan keluarga, pemberian komisi dan kantor penempatan
tenaga kerja, atau karena suap, semuanya merupakan tantangan bagi pengelola
organisasi. Bila standar-standar ethis ini dilanggar, karyawan baru mungkin
dipilih secara tidak tepat.
Tantangan-tantangan
Organisasional
Proses
seleksi bukan merupakan tujuan akhir, tetapi prasarana dengan mana organisasi
berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasarannya. Secara alamiah,
organisasi menghadapi keterbatasan-keterbatasan, seperti anggaran atau sumber
daya lainnya yang mungkin akan membatasi proses seleksi. Disamping itu,
berbagai strategi, kebijaksanaan dan taktik organisasi juga merupakan
batasan-batasan.
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan, perusahaan
membutuhkan seleksi yang tepat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknis
dari segi seleksi tidak lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang yang tepat
untuk jabatan yang tepat.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu menempatkan para karyawan pada posisi yang tepat yaitu pada posisi yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing. Apabila perusahaan kurang memperhatikan seleksi maka ini berarti menutup jalan untuk mencapai efisiensi kerja yang baik dan menghambat pengembangan manajemen perusahaan ke arah pencapaian tujuan perusahaan melalui proses Rekrutmen.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu menempatkan para karyawan pada posisi yang tepat yaitu pada posisi yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing. Apabila perusahaan kurang memperhatikan seleksi maka ini berarti menutup jalan untuk mencapai efisiensi kerja yang baik dan menghambat pengembangan manajemen perusahaan ke arah pencapaian tujuan perusahaan melalui proses Rekrutmen.
Rekrutment adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia.
Rekrutmen karyawan bertujuan untuk menjaring pelamar
sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
perusahaan, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan calon karyawan dengan
kualitas terbaik. Namun, tujuan tersebut tentu tidak akan bisa tercapai tanpa
penggunaan metode rekrutmen yang tepat.
kendala/hambatan
pada saat perekrutan.
Dalam
proses perekrutan sering ada berbagai tantangan yang menjadi kendala proses
perekrutan yaitu
1. Tantangan-tantangan
Suplai
2. Tantangan-tantangan
Ethis
3. Tantangan-tantangan
Organisasional
0 komentar:
Posting Komentar