RSS
Hallo Sobat...Slamat Membaca



Konseling realitas (Reality Therapy)

salam sahabat..... saat ini saya akan sedikit membahas tentang Konseling realitas yang merupakan model konseling yang termasuk kelompok konseling cognitive-behavioral (perilaku-kognitif).
dari sumber-sumber yang sudah saya kumpulkan, dapat dilihat bahwa Fokus terapi konseling realitas adalah ...

problema kehidupan yang dirasakan oleh klien pada saat itu, dan dilaksanakan melalui interaksi aktif antara konselor dan klien. Konselor mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan klien memberi jawaban sebagai respons terhadap pertanyaan yang diajukan. berkaitan dengan hal yang telah disebutkan, tentunya konselor harus memiliki ketrampilan bertanya. 
Tokoh utama model konseling realitas adalah seorang psikiater, yaitu Dr.William Glaser dengan dasar teorinya adalah “teori pilihan” untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan dasar manusia yang bersifat universal secara bertanggungjawab. Teori ini merupakan pengembangan dari “teori Pengendalian”. teori-teori tersebut tentunya banyak dibahas dalam artikel-artikel, yang bisa sobat dapatkan diberbagai sumber.... kembali ke pembahasan, Ide dasar dari teori pilihan adalah bahwa terlepas dari apa yang telah terjadi pada manusia, apa yang telah dikerjakan oleh manusia, dan bagaimana kebutuhan-kebutuhan manusia tidak terpenuhi atau dilanggar, manusia mampu mengevaluasi realitas terkini dan kemudian memilih perilaku untuk memenuhi kebutuhan secara efektif pada masa kini dan masa yang akan datang.
Pendekatan konseling realitas merupakan bentuk ketidakpuasan William Glasser terhadap pendekatan konseling tradisional yang berlaku waktu itu, khususnya pendekatan konseling psikoanalisis. Berdasarkan pengalamannya dalam membantu konseling, Glasser menemukan kelemahan pendekatan psikoanalisis yang dirasa kurang efektif dan efisien untuk membantu klien mencapai perubahan yang diinginkannya. Itulah yang menyebabkan Glasser mengembangkan pendekatan baru yang lebih efektif dan efisien dalam membantu klien mengubah perilakunya sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara bertanggung jawab. Yang kemudian dikenal dengan nama Reality Therapy.
Pada awalnya, pendekatan konseling realitas yang diperkenalkan Glasser ini kurang mendapatkan tanggapan positif dari teman semasanya. Namun, setelah Glasser berhasil menangani kenakalan remaja puteri di Sekolah Ventura, California. Pendekatan konseling realitas berkembang begitu pesat dan digunakan oleh berbagai kalangan, tidak hanya psikiater, psikolog, konselor tetapi juga para pelaku bidang bisnis, orang tua di rumah, dan para guru di sekolah. Ini terjadi karena pendekatan yang diperkenalkan Glasser sangat praktis, mudah dipahami dan dilaksanakan, serta tidak memerlukan pengetahuan tentang diagnosis dan psikopatologi (pengetahuan diagnosis dan psikopatologi bisa sobat dapatkan penjelasannya di berbagai sumber).
Konseling realitas merupakan pendekatan yang berorientasi kognitif-behavioral. Karena dalam prosesnya pendekatan ini menekankan proses rasional dalam membantu klien mencapai perubahan perilaku spesifik. Konseling realitas lebih menekankan masa kini bukan masa lalu klien, sehingga tujuan konseling adalah bagaimana klien memperoleh kesuksesan di masa mendatang.
Sebagaimana pendekatan konseling behavioral, analisis transaksional, dan konseling rasional emotif behavior, pendekatan konseling realitas bersifat aktif, didaktik, behavioristik, dan kognitif. Sehingga sangat dimungkinkan menggunakan berbagai macam teknik agar klien dapat mengevaluasi apa yang saat ini dilakukan efektif atau tidak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar